Kayu Songga dan Manfaatnya

KAYU SONGGA

Pohon songga adalah sebuah pohon dengan ciri-ciri batangnya yang tidak lebih besar dari paha, tegak lurus dan biasanya setinggi pohon jeruk. Kayunya berwarna kuning pucat, keras dan kuat. Pangkal batang dan akarnya agak lebih kuning.
Kayu songga termasuk dalam family Loganiaceae dengan nama botani menurut hasil indentifikasi tim laboratorium botani Pusat Pengembangan dan Penelitian Hutan dan Konservasi Alam yaitu bernama Strychnos iucida R. Br., sedangkan menurut Heyne (1987) bernama Strychnos lingustrina BL., namun kedua nama tersebut diduga mempunyai spesies yang sama karena mempunyai eiri-eiri dan manfaat yang sama yaitu sebagai obat demam/obat malaria. Kayu ini memiliki istilah yang berbeda-beda disetiap tempatnya. Seperti halnya di NTB, kayu ini disebut dengan kayu songa, di Sumatera kayu ini dikenal dengan kayu ular, dan di jawa dikenal dengan dara laut.
Heyne (1987) menjelaskan lebih lanjut tumbuhan songga banyak terdapat di Pulau Flores dan pulau­-pulau sekitarnya. Contohnya di Sumbawa, pohon ini banyak tumbuh terutama dibagian Timur. Di Bima kayu ini bias ditemukan di daerah Kilo. Sedangkan di Dompu bias kita temukan di daerah Hu’u dan Manggelewa. Di Jawa kayu ini juga bias kita temukan di daerah jawa bagian timur. Di Bali kayu ini bias ditemukan di pesisir Taman Nasional Bali Barat. Kayu ini juga menyebar luas di daerah NTT, Timor dan sekitarnya. Namun habitat alami kayu songga ini berada di perbukitan NTB.
Pohon songga ini biasa tumbuh di daerah pegunungan hingga ketinggian 300 meter diatas permukaan laut. Habitat kayu ini berbatu-batu, dekat alur sungai, ketebalan tanah relative tipis (0-30cm). selain itu PH tanah berkisar antara 5,6-5,98 atau dalam kondisi keasaman sedang. Jenis batuan yang mendominasi adalah andesit dan basalt. Batang kayu songga bisa mencapai diameter hingga 30 cm.

MANFAAT KAYU SONGGA

Manfaat - manfaat dari kayu songga ini cukuplah beragam. Manfaat dari kayu songga di bidang kesehatan adalah sebagai berikut :
1.      Gelas Songga
Gelas songga dibuat dari kayu yang sudah tua, walaupun berfungsi sebagai obat, dalam membuat gelas, juga diperhatikan nilai estetika, sisi luar gelas dipernis, sedangkan sisi dalamnya dibiarkan alami, untuk menghindarkan efek kimia. Kayu songga ini diolah menjadi gelas untuk mempermudah konsumsi air seduhannya.
2.      Obat Malaria
Hasil riset Dr Aty Widyawaruyanti Apt MSi dan tim dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga di Surabaya, menyatakan bahwa senyawa strichnine ekstrak kayu songga memiliki aktivitas antiplasmodium sehingga dapat menghambat pertumbuhan parasit di dalam sel darah merah. Artinya dari penelitian yang belum dipublikasikan itu terungkap kayu songga potensial sebagai antimalaria.
3.      Memperbaiki sistem saraf pusat
Doktor farmasi dari Universitas Montpellier I Perancis membuktikan sewaktu menjalani program doktoral pada 1976—1978 dengan disertasi mengenai khasiat kayu ini terhadap perbaikan sistem saraf pusat. kayu songga berguna untuk memperbaiki sistem saraf pusat, yang rusak akibat kanker.
4.      Atasi diabetes
Belum banyak riset yang mengungkapkan khasiat kayu songga sebagai penurun gula darah. Satu-satunya riset yang sejauh ini bisa diperoleh adalah penelitian Supriadi dari Jurusan Farmasi Universitas Hasanuddin pada 1986. Riset memakai kelinci itu menguji pengaruh konsentrasi (5, 10, 15, dan 20%) rebusan kayu songga. Hasilnya pemberian konsentrasi 20% sebanyak 5 ml/kg bobot badan (bb) memberikan efek terbesar penurunan gula darah sebesar 43,96%. Penurunan itu terjadi setelah 5 jam konsumsi.
5.      Obat Tifus
Riset Gnanavel dan rekan dari Departemen Botani dan Mikrobiologi AVVM Sri Puspham College di Tamil Nadu, India, pada 2012 mengungkapkan senyawa strichnine pada bidara bersifat antibakteri. Penelitian yang memakai spesies nux-vomica yang penyebarannya di Srilanka, India, kawasan Indocina, dan Malaysia, itu menjelaskan ekstrak metanol dan butanol pada Strychnos nux-vomica bisa menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus dan Salmonella. Penelitian lain oleh Dediwan dan rekan dari Divisi Riset dan Teknologi PT Kimia Farma mengungkapkan senyawa alkaloid spesies lucida mempunyai sifat antimikrob terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus. Yang disebut terakhir banyak dijumpai di saluran pernapasan dan kulit manusia. Satu-satunya keterangan tentang khasiat kayu songga untuk menyembuhkan demam dipaparkan dalam buku Tanaman Berguna Indonesia karangan K. Heyne. Di sana disebutkan kayu bidara laut yang mengandung senyawa strychnine mujarab mengobati demam. Penyembuhannya singkat hanya 3 hari.
6.      Obat kista
Riset Dediwan K dan rekan-rekan dari divisi Riset dan Teknologi PT Kimia Farma menunjukkan, kayu ular mengandung strychnine, arbutin, kumarin, alkaloid serta zat pahit.
Menurut Lina Mardiana, herbalis di kota Jogyakarta, kandungan zat antiradang dalam kayu songga memperbaiki jaringan yang rusak. Lama – kelamaan jaringan kista yang tumbuh tidak pada tempatnya itu tidak memperoleh suplai darah sehingga mengempis dan kembali normal dengan sendirinya.

            Manfaat dari kayu songga ini sangatlah banyak, semua bagian dari pohon ini pun dapat kita manfaatkan, mulai dari akar, batang, kulit, daun, bunga hingga buah dan biji bisa kita gunakan atau manfaatkan. Berikut beberapa contoh penjelasan bagian tanaman, kegunaan beserta prosedur pemakainan :
1.      Kulit : Obat sakit gigi
Dimasukkan ke gigi berlubang yang sakit. gigi berlubang.
2.      Kulit : Obat usus
Kulit songga dicampur akar Tamba, buntu. direbus, airnya diminum 3 x sehari.
3.      Kulit : Obat luka luar
Ditumbuk lalu dioleskan ke bag ian yang luka
4.      Akar : Sakit perut
Direbus, airnya 1 gelas diminum sebelum sara~an.
5.      Biji : Obat Malaria
Dikonsumsi 2 - 3 biji/hari.
6.      Biji : Mencegah malaria
Dikonsumsi 3 biji untuk satu tahun ke depan
7.      Biji : Obat Mencret
Dikonsumsi 2 biji satu kali minum, sampai sembuh.
8.      Biji : Pegallinu
Diminum 2-3 biji 1 x Ihari
9.      Batang: Obat Malaria
Batang direbus, air 1 gelas diminum 3 x/hari.

BAGIAN-BAGIAN POHON SONGGA

·         BUAH & BIJI
Musim buah pada pohon songga adalah pada bulan Juni-Agustus. Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm dan berwarna merah ketika matang. Manfaat buah ini sebagai obat kudis, ruam, luka bakar, kusta dan luka. Sedangkan biji nya memiliki diameter 0,1 cm dan bermanfaat untuk mengobati penyakit diare, pegal linu dan malaria.

·         BUNGA
Bunga songga memiliki kelopak sekitar 0,13 cm, panjang mahkota 1 cm, dan tabungnya sekitar  0,7 cm. benangsari bunga songga berada di bagian dalam tabung dengan tangkai sari yang pendek serta kepala sari mempunyai panjang 0,1 cm.

·         DAUN
Daun songga memiliki manfaat antelmintik atau anticacing dan antioksidan. Daun banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik.

·         KULIT BATANG
Diameter batang mencapai 30cm. batang mengandung senyawa alkaloid, tannin, brusin, striknin dan steroid. Memiliki efek antiradang, antinyeri, antipiretik, diuretic dan hipoglikemik. Manfaat dari batang ini adalah mengatasi sakit gigi, usus buntu, diabetes, kanker payudara dan keputihan.

·         AKAR
Akar songga sangatlah pahit rasanya, namun akar ini mampu mengatasi diare, ketombe dan campuran untuk tambal gigi.


            Itulah beberapa penjelasan mengenai pohon songga beserta manfaat-manfaat dari kayu songga. Contoh cara mengolah kayu songga sebagai pengobatan bisa dengan cara meminum air rebusannya, air endapannya atau sebagai kapsul.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Kayu Songga dan Manfaatnya"

The King Casino - Ventureberg
The King Casino is ventureberg.com/ owned by British casino operator poormansguidetocasinogambling Crown Resorts and operated https://febcasino.com/review/merit-casino/ by Crown https://tricktactoe.com/ Resorts. wooricasinos.info It is owned by British ADDRESS: CASTLE