HUJAN

BAB I
PENDAHULUAN

I.1                 Latar Belakang
Hujan adalah salah satu unsur iklim yang ada di suatu wilayah tertentu. Sebagai contohnya adalah Indonesia yang beriklim tropis memiliki curah hujan yang tinggi, antara 2000-3000 mm/tahun (BMKG, 2014). Dengan beriklim tropis dan jumlah curah hujan yang tinggi mengakibatkan di Indonesia mengalami musim hujan di setiap tahunnya.
Hujan ini memiliki peran penting dalam kehidupan makhluk hidup. Namun musim hujan ini juga memiliki pengaruh positif maupun negative kepada makhluk hidup. Dengan adanya hujan, ketersediaan air akan terpenuhi, namun jika hujan terjadi secara terus menerus bisa mengakibatkan bencana bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Melalui makalah ini akan dikaji secara khusus mengenai pengertian hujan, proses terjadinya hujan, macam – macam hujan, pengaruh hujan terhadap tanaman, dll.

I.2                 Pengertian
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air dalam bentuk cair atau padat dari udara menuju bumi. Bentuk hujan di daerah tropis pada umumnya cair sedangkan bentuk hujan di daerah kutub adalah berupa es atau salju. Hujan merupakan unsur fisik lingkungan yang paling beragam baik menurut waktu maupun tempat dan hujan juga merupakan faktor penentu serta faktor pembatas bagi kegiatan pertanian secara umum. Oleh karena itu klasifikasi iklim untuk wilayah Indonesia (Asia Tenggara umumnya) seluruhnya dikembangkan dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria utama (Lakitan, 2002).
Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi (endapan) adalah cairan atau zat padat yang berasal dari hasil kondensasi atau pengembunan uap air yang jatuh dari awan sampai ke permukaan bumi. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut).
Curah hujan ialah jumlah air yang jatuh pada permukaan tanah selama periode tertentu bila tidak terjadi penghilangan oleh proses evaporasi, pengaliran dan peresapan, yang diukur dalam satuan tinggi. Tinggi air hujan 1mm berarti air hujan pada bidang seluas 1mm2 berisi 1 liter. Unsur-unsur hujan yang harus diperhatikan dalam mempelajari curah hujan ialah : jumlah curah hujan, dan intensitas atau kekuatan tetesan hujan(Prof. Dr. Ir. Arifin, MS ).
Air yang diatas permukaan tanah yang datar dianggap sama tinggi. Volume luas hujan pada luas permukaan tertentu dengan mudah dapat dihitung bila tingginya dapat diketahui.  Maka langkah penting dalam pengukuran hujan ditujukan kearah pengukuran tinggi yang representatif dari hujan yang jatuh selama jangka waktu tertentu. WMO menganjurkan penggunaan satuan milimeter sampai ketelitian 0,2 mm. Dalam bidang klimatologi pertanian dilakukan pencatatan hujan harian(jumlah curah hujan) setiap periode 24 jam dan jumlah hari hujan. Berdasarkan pengertian klimatologi, satu hari hujan ialah periode selama 24 jam terkumpul curah hujan setinggi 0,5 mm atau lebih. Apabila kurang dari ketentuan tersebut, maka hari hujan dianggap nol meskipun curah hujan tetap diperhitungkan (prof. Dr.Ir. Syamsul Bahri, MS).

I.3                 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Agroklimatologi yang akan membahas seputar hujan serta pengaruhnya terhadap tanaman. Selain itu, makalah ini di buat untuk menambah wawasan seputar hujan.

BAB II
KARAKTERISTIK

II.1              Mekanisme Hujan 
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awan saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian hujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.

II.2              Macam – Macam Hujan
Hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau curah hujannya. Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya diantaranya sebagai berikut :
A.      Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
B.       Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
C.       Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
D.      Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
E.       Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

Di Indonesia sendiri, jenis – jenis hujan yang dapat kita jumpai ada 3 macam berikut penjelasannya beserta penyebarannya :
1.    Hujan Zenital (hujan khatulistiwa)
Hujan zenital terjadi di daerah tropika, disbut juga hujan naik ekuator. Hujan ini terjadi pada sore hari setelah pemanasan maksimal. Di daerah tropis hujan ini terjadi pada saat matahari berada pada titik zenitnya. Wilayah disekitar khatulistiwa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Tengah,, dan Papua bagian utara mempunyai curah hujan yang lebih merata sepanjang tahun, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

2.      Hujan orografik
Hujan ini terjadi di daerah pgunungan. Udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan. Akibat penurunan suhu, udara tersebut terkondensasi dan turun sebagai hujan pada lereng yang berhadapan dengan datangnya angin, maka di balik pegunungan angin turun kembali dengan kondisi kering, karena uap airnya sudah dijatuhkan dilereng ketika angin itu naik. Di balik pegunungan ini disebut daerah baying-bayang hujan. Daerah bayangan hujan sangat sedikit menerima curah hujan.
3.      Hujan Frontal (hujan muson)
Hujan frontal umumnya lebat dan disertai petir. Hujan lebat semacam ini sering terjadi bila ada pertemuan antara massa udara panas yang basah bertmu dengan massa udara yang dingin, dan tiba-tiba suhunya turun dengan cepat, sehingga terjadilah pengembunan yang luar biasa akhirnya menjadi hujan lebat disertai Guntur dan petir. Hujan semacam ini disebut hujan frontal. Contoh daerah-daerah yang mengalami hujan frontal antara lain angin pasat yang menurunkan hujan di pantai timur Australia dan Brasilia dan angin barat di pantai Amerika Serikat, Cile Selatan, dan Eropa Barat. Kawasan hujan frontal di Indonesia terjadi di daerah yang terletak di daerah perbatasn antara daerah angin barat dan angin timur sekitar lintang 60o yaitu daerah Sulawesi Tengah (Palu).

Sedangkan jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya dibedakan sebagai berikut :               
A.      Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
B.       Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius
C.       Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
D.      Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.

Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG) sebagai berikut :
A.      Hujan sedang, 20 - 50 mm per hari
B.       Hujan lebat, 50-100 mm per hari
C.       Hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari
Hujan buatan Sering kali kebutuhan air tidak dapat dipenuhi dari hujan alami. Maka orang menciptakan suatu teknik untuk menambah curah hujan dengan memberikan perlakuan pada awan. Perlakuan ini dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula dinamakan penyemaian awan (cloud-seeding).
Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation). Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah. Bahan yang dipakai dalam hujan buatan dinamakan bahan semai.

II.3              Manfaat Hujan
Air hujan menjadi sumber air yang sangat penting bagi manusia. Berikut ini adalah uraian tentang manfaat air hujan untuk kehidupan manusia.
1.      Air Hujan untuk Meningkatkan Ekonomi Manusia
Air hujan sangat berpotensi untuk kehidupan manusia termasuk pengaruhnya untuk ekonomi manusia. Secara umum air hujan telah menjadi sumber penting untuk berbagai pekerjaan manusia seperti pertanian, perikanan dan pengolahan sumber daya hutan. Kita tau bahwa manfaat hutan sangat penting untuk kehidupan manusia. Pada musim kemarau panjang manusia akan merasakan kekurangan air yang menyebabkan kegagalan panen pada pertanian. Bahkan kekurangan air hujan sebagai sumber air dalam kehidupan bisa menyebabkan masalah pada perikanan.
2.      Air Hujan Mendukung Keberhasilan Pertanian
Secara umum pertanian dengan berbagai jenis tanaman seperti padi, tanaman sayuran dan buah sangat tergantung pada air hujan. Kekeringan panjang dapat menyebabkan hasil panen tidak maksimal. Air hujan diperlukan oleh tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan seperti fotosintesa.
3.      Air Hujan untuk Kehidupan Manusia
Manusia memerlukan air hujan sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat besar. Air hujan yang jatuh ke tanah akan masuk dan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya manusia akan memakai air tanah sebagai sumber untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan hidup lain. Air hujan menjadi salah satu komponen sumber air yang paling besar manusia termasuk untuk mendapatkan makanan dari tanaman dan sayuran.
4.      Air Hujan sebagai Sumber Energi untuk Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik tenaga air atau sering disebut dengan nama PLTA akan menggantungkan sumber air dari air hujan. Meskipun pada proses PLTA biasanya memakai sumber air secara langsung dari laut atau danau buatan, maka air hujan tetap menjadi pemasok utama. Air hujan yang jatuh ke laut atau danau akan menjadi sumber energi yang sangat penting. Air hujan yang masuk dalam penampungan akan dirubah menjadi sumber listrik dengan beberapa perlengkapan teknologi canggih.
5.      Air Hujan untuk Kehidupan Sumber Perikanan
Ikan adalah salah satu sumber pangan yang penting bagi manusia. ikan menjadi salah satu asupan gizi yang sangat besar. Berbagai jenis ikan yang hidup di air tawar dan air laut memiliki kandungan gizi yang berbeda. Berbagai jeniz zat gizi yang terkandung dalam ikan antara lain adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral dan air. Ikan hanya bisa hidup dengan media air baik di laut maupun perairan tawar. Air hujan menyumbang hampir 80 persen pasokan air untuk media kehidupan ikan.
6.      Air Hujan untuk Melestarikan Lingkungan
Lingkungan alam terdiri dari berbagai jenis media seperti daratan, lautan dan pegunungan. Memelihara kelestarian alam adalah salah satu kewajiban manusia. Namun semua jenis media ini perlu mendapatkan asupan air yang berasal dari air hujan. Air hujan dapat membantu pohon-pohon untuk melakukan proses fotosintesa, menyerap sumber air hujan menjadi air tanah dan mempertahankan kontruksi tanah. Secara umum air hujan akan mempertahankan kehidupan alam semesta dengan berbagai fungsi yang saling berhubungan.
7.      Air Hujan Menjaga Kelangsungan Hidup Hutan
Kehidupan hutan pada umumnya kite kenal sebagai tempat lingkungan bagi pohon-pohon dan berbagai jenis hewan liar. Pohon yang tumbuh di hutan memiliki peran yang sangat penting untuk lingkungan. Pohon menjadi salah satu penyedia sumber udara yang bersih bagi manusia. Pohon juga akan membantu mempertahankan kekuatan tanah sehingga tidak mudah longsor. Selain itu pohon juga akan menyerap air hujan sehingga mencegah bencana banjir. Semua jenis mahluk hidup yang ada dalam ekosistem hutan akan berjalan seimbang dengan kebutuhan air yang cukup. Hal ini membuat air hujan yang berasal dari alam sangat penting untuk kehidupan hutan.
8.      Air Hujan Berfungsi untuk Menjaga Sumber Air Tanah
Sumber air tanah menjadi sumber kehidupan bagi manusia. Tanpa air tanah, maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan untuk menjalankan kehidupan. Air hujan yang jatuh ke tanah akan diserap oleh tanah sebagai cadangan air yang disimpan dalam kedalaman tertentu. Manusia bisa memanfaatkan air tanah sebagai sumber kehidupan dengan cara memakai sumur bor,maupun  pengelolaan dari PAM. Manusia bisa memanfaatkan air dari tanah untuk berbagai kepentingan seperti mencuci, memasak, menyiram tanaman dan berbagai manfaat lain.
9.      Air Hujan Mengurangi Erosi Tanah
Tanah menjadi tempat kehidupan bagi manusia. struktur tanah membutuhkan air untuk mempertahankan kekuatan tanah. Salah satu bencana yang disebabkan karena menurunnya fungsi kekuatan tanah adalah erosi. Erosi bisa menyebabkan bencana yang sangat besar bagi manusia. hal ini biasanya disebabkan karena penebangan pohon liar dan pembangunan rumah di pegunungan. Pada dasarnya sistem kontruksi tanah dapat bertahan karena tanah menerima air hujan dan mampu menyerap air hujan secara maksimal yang dibantu oleh pohon-pohon. Kekeringan panjang yang disebabkan karena musim kemarau dapat membuat struktur tanah menjadi lebih lemah sehingga tanah mudah longsor.
10.  Air Hujan Menjaga Lingkungan dari Bencana Alam
Bencana alam adalah salah satu hal yang menyebabkan kekacauan pada kehidupan manusia. air hujan memiliki peran yang penting untuk menjaga keseimbangan alam bagi manusia. air hujan akan diserap oleh pohon dan kemudian pohon memakainya untuk proses fotosintesa. Selanjutnya pohon menjadi sumber energi yang penting untuk manusia. Air hujan yang diserap oleh pohon juga membantu manusia dalam melindungi alam agar tidak terkena bencana alam.
11.  Air Hujan Bisa Bermanfaat untuk Kecantikan
Air hujan yang sudah lama turun memiliki berbagai kandungan zat yang sangat baik untuk memelihara kesehatan rambut. Berbagai jenis mineral dimiliki oleh air hujan, selain itu air hujan juga memiliki kadar garam dan ph netral yang sangat baik. Hal ini ternyata membuat air hujan bisa digunakan untuk mempertahankan akar rambut sehingga bisa mencegah masalah rambut rontok.
12.  Air Hujan Memperbaiki Kualitas Udara bagi Manusia
Air hujan yang turun pertama kali biasanya banyak mengandung kotoran dari berbagai jenis zat polutan. Akibatnya air hujan yang masih awal biasanya sering menyebabkan penyakit pada manusia. namun air hujan yang sudah sering turun ternyata bisa membantu manusia untuk mendapatkan udara yang lebih baik. Berbagai jenis kandungan polutan dalam udara akan dibersihkan oleh air hujan. Hal inilah yang membuat kita bisa menghirup udara segar setelah air air hujan turun.
13.  Air Hujan sebagai Air minum
Pernahkah Anda mendengar bahwa air hujan bisa dimanfaatkan sebagai air minum? Pada dasarnya air hujan yang turun dari atas memang tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Proses pemurnian air hujan saat ini telah dikembangkan oleh berbagai pakar. Air hujan akan ditampung dalam galon atau penampungan khusus. Setelah itu air hujan akan diteliti untuk melihat berbagai kandungan zat yang berbahaya. Proses pemurnian akan dilakukan untuk menghilangkan semua zat yang berbahaya bagi manusia. setelah itu air hujan bisa dikonsumsi oleh manusia tanpa harus dimasak. Dengan cara ini maka air hujan bisa menjadi sumber air yang sehat untuk manusia.
14.  Manfaat Air Hujan sebagai Obat
Penelitian air hujan sebagai obat hingga saat ini memang belum dilakukan. Namun beberapa pihak mengatakan bahwa air hujan memiliki kandungan alami yang bisa digunakan sebagai obat. Salah satu pengaruh dari air hujan ini adalah ketika manusia merasa tenang mendengar air hujan yang jatuh ke bumi. Manusia bisa merasakan efek segar dan kehidupan alam dengan cara yang sangat dekat. Pada dasarnya seperti inilah fungsi air hujan yang bisa menjadi obat ketenangan bagi manusia.
15.  Air Hujan sebagai Sumber Air Bersih bagi Kehidupan Manusia
Jauh sebelum berbagai jenis sumber air bersih ditemukan, maka manusia memanfaatkan air hujan secara langsung. Namun sekarang manusia bisa menggunakan teknologi canggih untuk menampung air hujan. Air hujan akan di sterilkan dengan berbagai jenis proses. Setelah air hujan disimpan dalam waktu yang lama, maka air murni bisa menjadi sumber air bersih bagi manusia.
16.  Air Hujan sebagai Sumber Energi
Pernahkah Anda melihat air hujan menjadi sumber energi secara langsung. Di Indonesia pemakaian air hujan sebagai sumber energi secara langsung memang belum dikenal. Namun di salah satu bagian negara di Inggris, masyarakat mulai memanfaatkan air hujan sebagai sumber energi terutama untuk lampu taman dan lampu dinding. Sistem ini dilakukan dengan menanam panel khusus yang menampung energi dari air hujan. Setelah itu air hujan akan disimpan sebagai cadangan energi. Energi yang dirubah menjadi panas akan mengalirkan listrik sehingga lampu bisa menyala secara otomatis saat malam hari.
17.  Pemakaian Air Hujan untuk Penghematan
Apakah Anda pernah berpikir untuk menampung air hujan? Secara umum air hujan memang sangat bermanfaat untuk manusia. Namun pemakaian air hujan sebagai cara untuk menghemat pemakaian air memang belum layak di terapkan di Indonesia. Sistem tandon atau penampungan air hujan yang ditanam dalam setiap rumah ternyata bisa digunakan untuk menghemat anggaran. Pemakaian air hujan sebagai sumber air bersih dan sumber energi listrik bisa mengurangi anggaran untuk pembayaran air bersih dan pajak listrik. Secara umum maka jika cara ini diterapkan, negara juga akan mengalami penghematan.
18.  Air Hujan Membantu Pemeliharaan Kesehatan Manusia
Air menjadi salah satu komponen penting bagi manusia. Sekitar lebih dari 73 persen zat yang terkandung dalam tubuh manusia terdiri dari air. Hal inilah yang membuat manusia harus mengkonsumsi air atau minum air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Air hujan bisa dimanfaatkan oleh manusia menjadi cadangan air minum bersih setelah melalui tahap pemurnian. Cara ini akan mengurangi konsumsi air yang mengandung bahan kimia pada air minum olahan. Air minum yang diolah dari air hujan juga sangat aman dan tidak memiliki kandungan logam sehingga bisa membantu manusia dalam mengelola kesehatan.
19.  Air Hujan Mengurangi Konsumsi Pemakaian Air Tanah
Jumlah manusia yang tinggal di bumi terus mengalami kenaikan. Jumlah polulasi manusia dan mahluk hidup lain akan terus meningkatkan kebutuhan air terutama sumber air yang berasal dari air tanah. Kandungan air tanah yang terus diserap oleh manusia dari sumur atau pengolahan air akan membuat kandungan air tanah semakin menipis. Metode pemakaian air hujan sebagai sumber air bagi manusia akan membantu tanah dalam melakukan proses alam. Hal ini membuat konsumsi air tanah menjadi berkurang.
20.  Air Hujan Menjaga Kelangsungan Kehidupan Manusia
Manfat Air merupakan zat yang paling penting bagi manusia. air dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai jenis kebutuhan baik kehidupan secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini membuat sumber kehidupan manusia banyak dikendalikan oleh air. Sumber air hujan yang didapatkan secara alami bisa meningkatkan potensi kehidupan manusia. Manusia bisa mendapatkan bahan makanan dari tanaman karena ada air hujan. Manusia juga bisa memelihara kebersihan dan kesehatan karena sumber air yang berasal dari air hujan.

Air hujan memiliki suhu dibawah rata-rata dari air tawar lainnya itu membuat badan menggigil kedinginan. Air hujan pun juga memiliki manfaat, Manfaat Air hujan bagi manusia adalah Menghilangkan bau amis kalau kita habis makan ikan atau daging,seringkali tangan kita masih bau walaupun sudah dicuci dengan sabun. Manfaat air hujan bagi tubuh adalah air hujan mampu menghilangkan toksin/racun pada tubuh, caranya dengan melarutkan garam dengan air hujan segar, kemudian rendam telapak kaki kita selama ± 15 menit. Lakukan secara rutin. Air hujan harus langsung ditampung tanpa melewati genteng melalui talang. Kemudian selain bermanfaat bagi manusia Air Hujan juga bermanfaat bagi tumbuhan. Manfaat Air hujan bagi tanaman lebih baik daripada kita menyiramnya denga air tanah biasa. Dengan adanya hujan kebutuhan air pada tanaman pun akan terpenuhi.

  
BAB III
PEMBAHASAN

III.1           Hubungan antara hujan dengan tanaman
Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan dalam penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis.
Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang mempengaruhi hal tersebut, yaitu :
A.           Curah hujan dan distribusi hujan
B.           Tinggi tempat dari permukaan laut.
Kepentingan tanaman terhadap besarnya curah hujan sudah dirasakan sejak panen. Adapun titik yang kritis adalah saat pembungaa. Apabila saat pembungaan banyak hujan turun, maka proses pembungaan akan terganggu. Tepung sari menjadi busuk dan tidak mempunyai viabilitas lagi. Kepala putik dapat busuk karena kelembaban yang tinggi. Selain itu,aktivitas serangga penyerbuk juga berkurang saat kelembaban tinggi.apabila trjadi kerusakan pada tepung sari dan kepala puti berarti penyerbukan telah gagal. Hal ini juga berarti bahwa pembuahan dan selanjutnya,panen, telah gagal dan harus menunggu tahun berikutnya (Ashari 2006).
Mungkin ini karena pengaruh adaptasi tanaman. Tidak ada jenis tanaman yang memerlukan iklim mutlak. Dengan kata lain, ada penyesuaian atau adaptasi tanaman terhadap lingkungannya.

III.2           Pengaruh Hujan Terhadap Tanah dan Tanaman
Ø   Pengaruh hujan terhadap tanah
·         Hujan melakukan pengikisan dan pencucian
·         Mendorong penggumpalan tanah liat
Faktor iklim yang paling berpengaruh terhadap tanah adalah hujan. Air hujan akan mengikis bagian top soil tanah yang merupakan bagian tanah yang subur. Apabila bagian top soil dibiarkan terkikis terus menerus, maka lapisan ini akan hilang dan yang tampak adalah lapisan bagian bawahnya, yang dikenal denga sub soil. Sub soil ini merupakan lapisan di bawahnya yang kurang subur, masih mentah, di mana mikroorganismenya sudah hilang sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan yang memakan waktu cukup lama untuk menjadi produktif kembali (antara 2-5 tahun).
Pada tanah yang memiliki land slope 5%-10% gejala-gejala erosi pada top soil bisa terjadi. Sehingga perlu dilakukan tindakan-tindakan praktis untuk mempertahankan produktivitasnya. Misalnya dengan melakukan penanaman menurut kontur dan cross slope seeding of legumes. Pada tanah yang memiliki land slope yang lebih curam yaitu antara 15%-25% yang menurut penelitian lapisan top soilnya hampir seluruhnya terhanyutkan maka perlu dibuatkan sengkedan dan drinage yang baik agar saat hujan deras pengikisan lapisan top soilnya dapat dikurangi.
Selanjutnya tanah yang memiliki land slope antar 25%-35%, yang berdasarkan penelitian bagian top soil-nya telah tererosi hebat, kandungan kelembabannya sangat dipengaruhi angin kencang, akan tetapi dalam batas-batas tertentu masih dapat ditanami misalnya :tanaman yang tumbuhnya rapat, rumput-rumputan atau jenis makanan ternak. Dengan membiarkan jenis rerumputan tumbuh didaerah ini, kemungkinan lapisan permukaan akan sedikit demi sedikit terbentuk kembali. Tanah yang memiliki land slopemelebihi 40% sebaiknya dipelihara sebagai tanah-tanah hutan, ditanami dengan tanaman keras sedang ground cover crops-nya seperti rerumputan dan semak belukar, dengan cara ini erosi dapat dihambat. Berbeda dengan faktor tanah yang telah banyak dipelajari dan difahami, cuaca dan iklim merupakan salah satu peubah dalam produksi pangan yang paling sukar dikendalikan. Oleh karena itu dalam usaha pertanian, umumnya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. 

Ø   Pengaruh hujan terhadap tanaman
·         Hakikinya hujan merupakan persediaan air
·         Hujan memungkinkan timbulnyakerusakan fisik
Air adalah faktor yang lebih penting dalam produksi tanaman pangan dibandingakan dengan faktor lingkungan lainnya. Tanaman pangan memperoleh persediaan air dari akar, itu sebabnya pemeliharaan kelembaban tanah merupakan faktor yang penting dalam pertanian. Jumlah air yang berlebih dalam tanah akan mengubah berbagai proses kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan meningkatkan pembentukan senyawa yang berbahaya bagi akar tanaman. Curah hujan yang lebat dapat menggangu pembungaan dan penyerbukan.
Curah hujan memegang peranan pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya. Fotosintesis akan menurun jika 30% kandungan air dalam daun hilang, kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai 60% (Griffiths, 1976)
Pola umum curah hujan di Kepulauan Indonesia dapat dikatakan sebagai berikut:
A.           Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak dari pantai timur.
B.           Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT merupakan barisan pulau-pulau yang panjang dan berderet dari barat ke timur. Pulau-pulau ini hanya diselingi oleh selat-selat yang sempit, sehingga untuk kepulauan ini secara keseluruhan tampak seakan akan satu pulau, sehingga berlaku juga dalil, bahwa di sebelah timur curah hujan lebih kecil, kalau dibandingkan dengan sebelah barat. Sebelah barat dari jejeran pulau ini adalah pantai Barat Jawa Barat.
C.           Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah jumlahnya dari dataran rendah ke pegunungan, dengan jumlah terbesar pada ketinggian 600 – 900 m.
D.           Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada musim Pancaroba, demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar-besar.
E.            Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak D.K.A.T.
F.            Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dari Barat ke Timur. Pantai Barat Pulau Sumatera sampai Bengkulu, mendapat hujan terbanyak bulan November. Lampung, Bangka, yang letaknya sedikit ke timur, pada bulan Desember. Sedangkan Jawa (utara), Bali, NTB, NTT pada bulan Januari-Februari, yang letaknya lebih ke timur lagi.
G.           Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah mempunyaimusim hujan yang berbeda, yaitu Mei-Juni. Justru pada waktu bagian lain Kepulauan Indonesia ada pada musim kering. Batas wilayah hujan Indonesia Timur kira-kira terdapat pada 120o bujur timur.
Dalam kondisi alamih, kelebihan air kurang bermasalah jika dibandingkan dengan kekeringan. Menurut Thornthwaite (1974), kekeringan didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang membutuhkan air untuk transpirasi dan penguapan langsunga melalui jumlah air yang tersedia di tanah. Kekeringan dapat dibedakan menjadi tiga kelas yaitu:
A.           Kekeringan permanen yang disebabkan oleh iklim kering.
B.           Kekeringan musiman yang terjadi pada iklim dengan periode cuaca kering tahunan berbeda.
C.           Kekeringan akibat keadaan curah hujan yang berubah-ubah.
Sumber pokok dari kekeringan adalah curah hujan, meskipun faktor peningkatan kebutuhan air cenderung meningkat. Kelembaban nisbi rendah, angin kencang dan suhu yang tinggi merupaka faktor pendukung kekeringan karena faktor ini mempercepat evapotranspirasi. Tanah yang kehilangan air secara cepat oleh penguapan atau pembuangan air juga meningkatkan kekeringan. Irigasi adalah cara yang paling cocok untuk mengatasi kekeringan.

III.3           Peran Hujan  
Manusia memerlukan air hujan sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat besar. Air hujan yang jatuh ke tanah akan masuk dan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya manusia akan memakai air tanah sebagai sumber untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan hidup lain. Air hujan menjadi salah satu komponen sumber air yang paling besar manusia termasuk untuk mendapatkan makanan dari tanaman dan sayuran.
Air hujan mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis tumbuhan di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Tumbuhan di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan tumbuhan di daerah yang banyak curah hujannya.
Curah hujan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan dan produksi suatu tanaman, sehingga pembudidayaan tanaman perlu di sesuaikan terhadap fluktuasi curah hujan. Namun , karena curahhujan sangat berfluktuatif dan acak, budidaya tanaman seringkali sulit disesuaikan bahkan terlambat untuk di antisipasi perubahan yang tiba-tiba dan ekstrim. Suatu sistem peringatan dini sangat dibutuhkan dalam pembudidayaan tanaman. Hal tersebut dapat di awali dengan membuat dan memanfaatkan model prediksi curah hujan, sehingga gambaran curah hujan beberapa periode ke depan dapat di peroleh lebih awal (Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2006).
Curah hujan akan memberikan persediaan air untuk tanaman. Air yang di butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang di tahan oleh butir-butir tanah . air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang telah ada sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun senbelumnya. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi pertumbuhannya yaitu :
Ø  Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
Ø  Aktivator enzim
Ø  Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
Ø  Sumber H dalam fotosintesis
Ø  Penghasil O2 dalam fotosintesis
Ø  Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
Ø  Menjaga sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)
Ø  Pemacu respirasi
Ø  Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel
Ø  Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceous
Ø  Agensia penyebaran benih tanaman
Ø  Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh

III.4           Manfaat hujan
Ø  Menguntungkan
Hujan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, berikut manfaat hujan yang menguntungkan bagi makhluk hidup dan lingkungan :
A.    Persediaan air tercukupi
B.     Menjaga kelembapan tanah
C.     Membantu proses irigasi
D.    Dll.
Ø  Merugikan
Hujan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, berikut manfaat hujan yang merugikan bagi makhluk hidup dan lingkungan :
A.    Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan banjir
B.     Hujan dapat mengikis top soil tanah yang subur
C.     Hujan dengan itensitas besar dapat mengakibatkan tanah longsor
D.    Hujan dengan itensitas tinggi bisa mengakibatkan kelembapan tanah dan kadar air di tanah terus meningkat
E.     Hujan yang terus menerus bisa mengakibatkan tamanan layu karna kadar air yang berlebihan
F.      Dll.
  
BAB IV
PENUTUP

IV.1           Kesimpulan
·         Panas matahari menyebabkan air di permukaan bumi menguap. Air di permukaan bumi yang terdapat di laut, danau, rawa, sungai, salju, kolam, tambak, sawah, dan tanah basah mengalami penguapan menyebabkan udara menjadi lembab. Apabila penguapan ini terjadi terus-menerus, uap air akan berubah menjadi awan. Pembentukan awan yang terjadi terus-menerus menyebabkan awan menjadi semakin tebal, lalu berubah menjadi butir-butir air dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.  
·         Di Indonesia sendiri, jenis – jenis hujan yang dapat kita jumpai ada 3 macam berikut penjelasannya beserta penyebarannya : Hujan Zenital (hujan khatulistiwa), Hujan Frontal (hujan muson), Hujan orografik
·         Manusia memerlukan air hujan sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat besar. Air hujan akan masuk dan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya manusia akan memakai air tanah sebagai sumber untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan hidup lain.
·         Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi pertumbuhannya
·         Hujan memiliki manfaat positive, diantaranya : Persediaan air tercukupi, menjaga kelembapan tanah, membantu proses irigasi,
·         Hujan juga memiliki dampak negative, diantaranya : Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan banjir, hujan dapat mengikis top soil tanah yang subur, hujan dengan itensitas besar dapat mengakibatkan tanah longsor

IV.2           Saran
Sebaiknya diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar instasi pengelola dan pengguna data iklim demi menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan. Pemerintah seharusnya melakukan peningkatan peralatan/stasiun informasi iklim untuk pengamatan serta penyediaan dan pembinaan SDM dalam meningkatkan mutu pengamatan dan kemampuan analisis, karena sangat terbatasnya informasi iklim yang efektif dan aplikatif (berdayaguna) untuk bidang atau kegiatan pertanian.

Selain itu dalam pembuatan makalah ini juga diperlukan kerjasama yang lebih baik lagi antar sesama anggota kelompok, agar tugas bisa terpenuhi dengan lebih baik lagi di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA 

Ashari,S.1998, Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Kartasapoetra, Ance Gunarsih, Ir., 1993. Klimatologi Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta : Bumi Aksara.
http://www.academia.edu/10024176/KAJIAN_PROSES_TERJADI_HUJAN_DALAM_PERSPEKTIF_FISIKA
http://wiji-msp.blogspot.co.id/2011/12/makalah-klimatologi-hujan.html
http://kurrahmanjees.blogspot.co.id/2014/05/contoh-makalah-agroklimatologi-tentang.html
http://geodik.com/unsur-unsur-cuaca-dan-iklim/
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120518074628AAnOtCQ
https://sanoesi.wordpress.com/2009/01/29/hubungan-faktor-iklim-dengan-pertumbuhan-dan-produksi-tanaman/#more-114
https://yprawira.wordpress.com/pengaruh-cuaca-iklim-dan-tanaman/
http://manfaat.co.id/20-manfaat-air-hujan-bagi-kehidupan-manusia
http://erwinpermana9bsmpn4sda.blogspot.co.id/
http://paretmesjed.blogspot.co.id/2011/04/hubungan-hujan-terhadap-tanamanan.html
http://farizkustiawann.blogspot.co.id/2012/12/pengaruh-iklim-dan-cuaca-dalam.html
http://doc-bukanbasabasi.blogspot.co.id/2013/04/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan.html
http://pengaruhiklimterhadaptanamanbuah.blogspot.co.id/
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "HUJAN"